ini contoh sebagian kata2 yang gue ambil dari buku tersebut, dan sebagian laginya kumpulan karya2nya Kahlil Ghibran.
Cekidot ::
ketika anda dihadapkan pada takdir, maka tunduk dan pasrahlah, karena akibatnya akan baik untuk anda
la takhaf wa la tahzan (jangan takut dan jangan bersedih)
semua ada waktunya, bertindaklah perlahan seperti matahari yang tidak pernah lebih cepat terbit atau tenggelam
semakin bagus kita membina kesabaran,semakin bahagia dan semakin tenang diri kita, bahkan ketika dunia tidak berjalan seperti yang kita kehendaki
terimalah masa lalu sebagai masa lalu tanpa mengingkarinya atau melupakan nya. kenanglah ia, tetapi jangan hidup di dalam nya. belajarlah darinya, tetapi jgn menghukum diri sendiri karenanya dan jangan terjebak di dalam nya
lihat masa lalu dan bertanyalah "apa yg dapat kupelajari dari masa lalu? apa yg sudah kupelajari? bagaimana masa lalu bs membantuku saat ini?"
jika ada satu dua penderitaan, itu hanya jalan menuju kebahagiaan
sakit adalah jalan untuk menemukan pemahaman siapa diri kita dan siapakah sahabat di sekitar kita
semoga segala peristiwa yang kualami akan membuat diriku semakin dewasa dan memberikan pengalaman berharga untukku
kemampuan menerima bukanlah sesuatu yang datang begitu saja . Kemampuan menerima diperkuat oleh pengalaman2
aku bisa melalui segalanya dengan bantuan teman2ku
sesungguhnya hati itu seperti wadah dan kata2 adalah isinya
kerelaan hati dapat menghilangkan ketakutan dan kesedihan
ketahuilah di dalam hidup ada detik2 istimewa
berbahagialah karena allah akan menggantikan sesuatu yang hilang dgn sesuatu yg lbh baik
the obvious is that which is never seen until someone express it simply
yesterday is today's memory and tomorrow is today's dream
cinta bukanlah cinta yang mengubah ketika menemukan perubahan (love is not love that alters when it alteration finds)
and oftentimes excusing of a fault doth make the fault the worse by the excuse (dan seringkali mencari alasan dari kesalahan malah membuat kesalahan yang lbh buruk oleh alasan tsb)
harapan adalah akar dari semua sakit hati (expectation is the root of all heartache)
wajah palsu pasti menyembunyikan apa yang hati palsu ketahui (false face must hide what the false heart doth know)
what's done cant be undone
saat kemampuan otak berbicara, agar terealisasi harus didorong dengan kemauan dalam hati. ini yang biasa disebut dengan komitmen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar